Yahudi, New York

Seorang Pria Di New York Tikam 5 Orang Dalam Perayaan Hanukkah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 29 Desember 2019, 22:45 WIB
Seorang Pria Di New York Tikam 5 Orang Dalam Perayaan Hanukkah
Insiden penembakan di New York/Net
rmol news logo Seorang pria tidak dikenal menyerang sebuah perayaan Hanukkah di rumah seorang rabi di Monsey, New York City. Lima orang terkena luka tikaman sebelum pelaku melarikan diri.

Insiden tersebut terjadi pada Sabtu malam (28/12), tepatnya pada pukul 22.00 waktu setempat, ketika sejumlah umat Yahudi merayakan malam ke-7 Hanukkah. Selama beberapa tahun terakhir, Monsey memang kedatangan banyak Yahudi Hasid yang bermigrasi dari beberapa kota di Lembah Hudson.

Dalam laporan Dewan Urusan Publik Yahudi Ortodoks, penikaman terjadi di rumah seorang rabi bernama Hasidik. Namun, manurut beberapa pihak, lokasi tersebut bukanlah rumah melainkan tempat beribadah umat Yahudi, Sinagoge. Sementara rumah rabi berada di sebelahnya.

Dilansir dari Reuters, terlihat foto dan video yang menunjukan paramedis bekerja sementara sejumlah polisi berlalu-lalang. Diketahui, kelima korban saat ini mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Beberapa jam setelah insiden, Kepala Polisi Ramapo Brad Weidel mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan kendaraan pelaku namun tidak diketahui bagaimana kondisi pelaku.

Sebelum insiden ini, pada awal bulan ini, peristiwa yang serupa terjadi di sebuah toko kelontong di New Jersey. Enam orang tewas, yang di antaranya adalah tiga orang warga sipil, seorang polisi, dan dua orang pelaku.

Jaksa Agung New Jersey Gurbir Grewal mengatakan serangan tersebut didorong oleh kebencian terhadap orang Yahudi. Hal yang sama juga dikatakan oleh Walikota Bill de Blasio yang mengatakan populasi Yahudi yang semakin besar seiring dengan meningkatnya kehadiran polisi di lingkungan Brooklyn.

Di sekitar New York, polisi mendapatkan setidaknya delapan laporan sejak 13 Desember yang diindikasi dipicu oleh anti-Yahudi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA