Breaking News:

Daftar Provinsi yang Sudah Sahkan Kenaikan UMP

Salah Kaprah OTT KPK Dijadikan Dalih Kembalikan Pilkada ke DPRD

KPK Tegaskan Tidak Ada Intervensi Kejagung dalam OTT Jaksa

Prabowo Bagikan 200 Becak Listrik ke Penarik Becak Lansia di Solo

Negosiasi Tarif RI-AS Hampir Rampung, Airlangga Pastikan Kelar Januari 2026

Selasa, 23 Desember 2025

  • Translate Berita Bahasa Inggris

Dunia

Read English Version Translate Berita Bahasa Inggris

Atas Permintaan Pakistan, China Ajak DK PBB Kumpul Bahas Kashmir

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Selasa, 17 Desember 2019, 17:51 WIB
Atas Permintaan Pakistan, China Ajak DK PBB Kumpul Bahas Kashmir
Kondisi Kashmir/Net
rmol news logo Dewan Keamanan PBB dijadwalkan bertemu dan membahas situasi Kashmir yang dikelola India. Pertemuan itu sendiri dilakukan atas permintaan China sesuai keinginan Pakistan.

BERITA TERKAIT:

India Bela Aksi Militer di Pakistan, Klaim Sesuai Perhitungan
India Bela Aksi Militer di Pakistan, Klaim Sesuai Perhitungan
Imbas Tensi Kashmir, India Larang Impor Barang dari Pakistan
Imbas Tensi Kashmir, India Larang Impor Barang dari Pakistan
AS Berharap Pakistan Bantu India Berantas Militan Perbatasan
AS Berharap Pakistan Bantu India Berantas Militan Perbatasan
Buntut Terorisme, Lebih dari 1.000 Sekolah Agama Tutup di Kashmir Pakistan
Buntut Terorisme, Lebih dari 1.000 Sekolah Agama Tutup di Kashmir Pakistan
Peringati Hari Nasional ke-85, Pakistan Sindir Pendudukan India di Kashmir
Peringati Hari Nasional ke-85, Pakistan Sindir Pendudukan India di Kashmir

"Mengingat keseriusan situasi dan risiko eskalasi lebi lanjut, China ingin menggemakan permintaan Pakistan, dan meminta pengarahan dewan tentang situasi Jammu dan Kashmir," tulis perwakilan China untuk misi PBB dalam catatannya untuk dewan seperti dikutip Reuters
Sementara itu, seorang diplomat lain yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengonfirmasi hal tersebut dan mengatakan pertemuan diselenggarakan pada hari ini, Selasa (17/12).

"Kami tidak tahu apa sebenarnya ini (pertemuan). Kami harus menunggu sampai bertemu. Pertemuan terakhir bukan pada agenda DK PBB dan ini mungkin sama," kata seorang diplomat India, KC Singh ketika dimintai komentarnya.

Memang sebelumnya, atas permintaan China juga, DK PBB telah bertemu pada Agustus lalu setelah pemerintahan Perdana Menteri India Narendra Modi menghapus otonomi khusus Kashmir.

Pada saat itu, pemerintah bahkan mengunci dan memutus akses internet di wilayah tersebut.

Dalam sebuah surat yang dikirimkan oleh Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi pada Kamis (12/12), Pakistan menyatakan prihatin akan adanya peningkatan ketegangan lebih lanjut. rmol news logo article

BACA JUGA:

Teror Berdarah di Kashmir, Militan Bunuh 26 Wisatawan Tanpa Ampun
Teror Berdarah di Kashmir, Militan Bunuh 26 Wisatawan Tanpa Ampun
Jammu dan Kashmir Punya Tujuan Wisata Baru Kelas Dunia
Jammu dan Kashmir Punya Tujuan Wisata Baru Kelas Dunia

< SEBELUMNYA

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

BERIKUTNYA >

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

APPS RMOL.ID
Apple Android
PERTAMINA NEWS Inside

Copyright © 2025 Republik Merdeka Kantor Berita Politik & Ekonomi RMOLID All Right Reserved.