Kota terbesar di Vietnam itu memiliki indeks kondisi udara di angka 149 pada Senin (4/11). Akibatnya, anak-anak, orang tua, dan orang-orang dengan penyakit tertentu harus menghindari aktivitas di luar rumah.
Buruknya kualitas udara Ho Chi Minh menurut
VOA News diakibatkan oleh kepadatan kendaraan yang menimbulkan kemacetan parah hingga menyebabkan polisi udara akut.
Menurut konsultan senior di Dezan Shira & Associates, Maxfield Brown, selain asap kendaraan pembakaran sampah kota juga menambah kotor udara di kota tersebut.
"Ini adalah sesuatu yang cukup disadari oleh pemerintah Vietnam dan saya pikir para pembuat kebijakan dan siapa pun yang tinggal di sini dapat melihat semakin menjadi masalah karena semakin banyak orang mulai berdatangan ke kota," kata Brown, Selasa (5/11).
Pemerintah Vietnam bukan tak berupaya untuk mengurangi polusi. Setahun yang lalu perusahaan Vietnam Vinfast sempat menjual sepeda motor listrik. Namun, mahalnya harga motor tersebut membuat para penduduk tetap menggunakan motor bertenaga bensin.
Selain itu, kendala lain bagi Ho Chi Minh adalah kota itu tidak memiliki stasiun pengisian baterai sehingga menyulitkan pengguna motor listrik.
Tidak hanya Ho Chi Minh, kota-kota di Asia lainnya juga mengalami hal yang sama. Seperti Bangkok, Beijing dan Jakarta. Salah satu penyebabnya adalah asap kendaraan bermotor dan emisi pabrik. (09riz)
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: