Korsel Kutuk Langkah Jepang Izinkan Bendera Matahari Terbit Berkibar Di Olimpiade

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 27 September 2019, 18:37 WIB
Korsel Kutuk Langkah Jepang Izinkan Bendera Matahari Terbit Berkibar Di Olimpiade
Bendera Matahari Terbit/Net
rmol news logo Panitia Olimpiade Musim Panas 2020 Jepang atau Olimpiade Tokyo menolak larangan adanya Bendera Matahari Terbit. Padahal sebelumnya, Komite Parlementer Korea Selatan untuk Olahraga menginginkan bendera tersebut tidak diperlihatkan saat olimpiade tahun depan.

"Bendera itu sendiri tidak dianggap sebagai pernyataan politik, sehingga tidak dipandang sebagai barang terlarang," ujar pernyataan resmi panitia Olimpiade Tokyo seperti yang dilansir oleh CNN, Sabtu (7/9).

Menanggapi hal ini, Ketua Komite Parlemen Korsel untuk Olahraga, An Min-suk, mengutuk keputusan tersebut dengan mengatakan bendera yang melambangkan perang tidak cocok untuk olimpiade yang damai.

Lebih lanjut, An mengatakan Bendera Matahari Terbit mirip dengan simbol iblis bagi orang-orang Asia dan Korea, seperti halnya swastika yang menjadi simbol Nazi dan mengingatkan orang Eropa akan invasi Hitler.

Ketidaksepakatan ini diduga akan menyumbang eskalasi perselisahan Korsel dan Jepang di mana saat ini kedua negara masih berselisih perihal kompensasi korban penjajahan Jepang hingga perang dagang.

Bendera Matahari Terbit merupakan bendera yang digunakan Jepang ketika menjajah Korea pada awal hingga pertengahan 1900-an. Oleh karenanya, warga Korea Selatan menganggap bendera tersebut sebagai sebuah simbol imperialisme dan militerisme Jepang.

Sedangkan bagi Jepang, Bendera Matahari Terbit adalah bagian dari budayanya. Bendera itu digunakan oleh Tentara Kekaisaran Jepang, angkatan laut, dan pasukan pertahanan hingga hari ini.

Diketahui, Olimpiade Tokyo sendiri akan diselenggarakan pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA