Dilaporkan
Associated Press, Adrian Darya 1 yang membawa 2,1 barel minyak mentah Iran senilai 130 juta dolar AS mematikan Sistem Identifikasi Otomatis (AIS) sebelum pukul 16.00 GMT.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan Iran sebelumnya yang menyebut muatan Adrian Darya 1 telah dibeli oleh pihak yang tidak disebutkan. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan intelijen AS memprediksi Adrian Darya akan menuju pelabuhan Tartus, Suriah.
Menurut situs pelacakan kapal MarineTraffic, kapal itu sekarang berada tak jauh dari posisi yang dikatakan oleh Pompeo, yakni di sekitar 45 mil atau 83 km di lepas pantai Lebanon dan Suriah menuju utara.
Sementara itu, menurut Analis Utama di Perusahaan Data Refinitiv, Ranjith Raja, tindakan Adrian Darya 1 mematikan AIS mengikuti pola kapal-kapal Iran lainnya yang selalu mematikan pelacak mereka ketika mencapai dekat Siprus di Laut Mediterania. Meski demikian, Raja meyakini bahwa Adrian Darya 1 menuju ke Suriah.
Prediksi ini banyak disebut lantaran Turki telah berhenti mengambil minyak mentah Iran. Sedangkan Suriah secara rutin membeli minyak mentah Iran 1 juta barel per bulan.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh situs web pengiriman minyak, Tanker Trackers yang meyakini bahwa Adrian Darya sudah berada di luar Suriah.
BERITA TERKAIT: