"Dengan bantuan Tuhan, kami akan memperluas kedaulatan Yahudi ke semua pemukiman sebagai bagian dari tanah (Alkitab) Israel," ujar Netanyahu dalam pidatonya di Pemukiman Elkana, Tepi Barat, Minggu (1/9) seperti dilansir oleh
Reuters.
Meski tidak merinci kapan dan bagaimana rencana tersebut dilaksanakan, namun pernyataan Netanyahu jelas telah melanggar konsensus internasional. Dalam konsensus tersebut, permukiman adalah salah satu masalah paling panas dalam konflik Israel dan Palestina.
Menurut Jurubicara Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, pernyataan Netanyahu tidak dapat diterima dan tidak akan mengarah kepada perdamaian, keamanan, maupun stabilitas di wilayah tersebut.
Diketahui, pernyataan Netanyahu ini merupakan pengulangan dari janji yang ia buat semasa pemilihan pada April lalu. Namun, Netanyahu gagal membentuk mayoritas parlemen sehingga Israel akan mengadakan pemilihan baru pada 17 September mendatang.
Sebagai Ketua partai sayap kanan Likud, Netanyahu berusaha untuk menarik hati para pendukung faksi di tengah tuduhan korupsi dan kritik oposisi yang menganggap Netanyahu kurang keras terhadap Hamas, organisasi militer Palestina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: