Sektor ini ikut menjadi korban dari perang dagang berkepanjangan yang terjadi antara China dan Amerika Serikat, serta gelombang protes yang terjadi di Hong Kong.
Inspeksi dan Koordinasi Permainan Macau awal pekan ini (Senin, 2/9) merilis data yang menunjukkan bahwa sepanjang Agustus lalu, pendapatan kasino di Makau adalah 24,3 miliar pataca, atau setara dengan 3,01 miliar dolar AS.
Penurunan pendapatan tersebut salah satuunya terjadi karena gelombang protes di Hong Kong. Para analis menilai, protes di Hong Kong telah mengganggu transportasi dan menghalangi perjalanan ke Makau.
Faktor lainnya adalah bencana topan yang terjadi awal bulan lalu di kota-kota pesisir China serta pengetatan likuiditas di sektor VIP yang sedang naik daun.
Operator junket terbesar Macau, Suncity, yang mengoperasikan ruang judi VIP di seluruh Asia, juga menjadi salah satu penyebab merosotnya pendapatan di Makau.
"Negativitas seputar Suncity terus menekan VIP junket, karena beberapa agen menarik sejumlah dana dan beberapa pemain VIP menunda mengunjungi Makau," kata analis di Sanford C. Bernstein di Hong Kong, Vitaly Umansky, seperti dimuat
Channel News Asia.
BERITA TERKAIT: