Dilaporkan oleh
Yeni Safak, meski pemerintah Lebanon sudah mengeluh kepada PBB, drone Israel secara teratur memasuki ruang udara Lebanon. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Tentara Lebanon langsung menargetkan dua drone untuk dijatuhkan.
Upaya tersebut hanya membuat drone Israel tersebut kembali ke wilayah mereka. Tentara Lebanon gagal menjatuhkan drone-drone tersebut.
Militer Israel mengatakan tembakan terdengar dari wilayah Lebanon ke arah drone milik Angkatan Pertahanan Israel (IDF) sedang beroperasi. "Drone menyelesaikan misi mereka dan IDF melaporkan tidak ada kerusakan," ujar militer Israel.
Selaras dengan pernyataan tersebut, sumber lain mengatakan pasukan Lebanon melepaskan tembakan dari senapan serbu M16. Sebab pasukan Lebanon tidak memiliki sistem pertahanan udara.
Diketahui, drone pertama memasuki wilayah udara Lebanon pada pukul 19.35 waktu setempat di atas desa perbatasan Adaisseh dan kembali ke Israel setelah ditembak.
Drone kedua kembali ke Israel tanpa ditembaki setelah memasuki Kfar Kila yang juga merupakan desa perbatasan. Tentara Lebanon kemudian menembak drone ketiga yang langsung kembali ke Israel.
Pada Senin (26/8), Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan bahwa negaranya memiliki hak untuk mempertahankan diri. Pernyataan tersebut dilontarkan setelah dua drone milik Israel jatuh dan satu di antaranya meledak di pinggiran selatan Beirut.
BERITA TERKAIT: