Ditembak Dengan M16, Dua Drone Milik Israel Gagal Dijatuhkan Tentara Lebanon

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 29 Agustus 2019, 15:17 WIB
Ditembak Dengan M16, Dua Drone Milik Israel Gagal Dijatuhkan Tentara Lebanon
Tentara Lebanon berjaga di perbatasan dengan Israel/Net
rmol news logo Konflik Lebanon dan Israel kian memanas. Kali ini, tentara Lebanon mengklaim telah menembak 2 dari 3 pesawat tak berawak (drone) milik Israel karena melanggar wilayah udara Lebanon pada Rabu malam (28/8).

Dilaporkan oleh Yeni Safak, meski pemerintah Lebanon sudah mengeluh kepada PBB, drone Israel secara teratur memasuki ruang udara Lebanon. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Tentara Lebanon langsung menargetkan dua drone untuk dijatuhkan.

Upaya tersebut hanya membuat drone Israel tersebut kembali ke wilayah mereka. Tentara Lebanon gagal menjatuhkan drone-drone tersebut.

Militer Israel mengatakan tembakan terdengar dari wilayah Lebanon ke arah drone milik Angkatan Pertahanan Israel (IDF) sedang beroperasi. "Drone menyelesaikan misi mereka dan IDF melaporkan tidak ada kerusakan," ujar militer Israel.

Selaras dengan pernyataan tersebut, sumber lain mengatakan pasukan Lebanon melepaskan tembakan dari senapan serbu M16. Sebab pasukan Lebanon tidak memiliki sistem pertahanan udara.

Diketahui, drone pertama memasuki wilayah udara Lebanon pada pukul 19.35 waktu setempat di atas desa perbatasan Adaisseh dan kembali ke Israel setelah ditembak.

Drone kedua kembali ke Israel tanpa ditembaki setelah memasuki Kfar Kila yang juga merupakan desa perbatasan. Tentara Lebanon kemudian menembak drone ketiga yang langsung kembali ke Israel.

Pada Senin (26/8), Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan bahwa negaranya memiliki hak untuk mempertahankan diri. Pernyataan tersebut dilontarkan setelah dua drone milik Israel jatuh dan satu di antaranya meledak di pinggiran selatan Beirut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA