Pemilihan kabinet ini terlihat dikhususkan bagi orang-orang yang memiliki satu visi dengannya untuk menuntaskan semua urusan yang berhubungan dengan Brexit sebelum 31 Oktober.
Jacob Rees-Mogg, yang terpilih sebagai Leader of the House of Commons, membantah adanya pengambilahlihan kabinet.
"(Boris) menyatukan negara, partai, melalui kabinetnya," ujarnya, seperti dilansir
BBC News.
Faktanya, Boris membersihkan lebih dari separuh orang-orang yang sebelumnya bertugas di Kabinet Theresa May.
Ia membutuhkan kabinet yang bisa dipercaya untuk mewujudkan Inggris keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober, dengan atau tanpa kesepakatan.
Sebelumnya, PM Johnson juga telah mengumumkan siapa saja yang akan berada dalam kabinetnya, di dalamnya ada wajah-wajah lama. Di antaranya adalah Dominic Raab yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.
Raab pernah menjabat sebagai Menteri Brexit di era Theresa May. Dia mundur dari kabinet May pada akhir tahun lalu karena tidak setuju atas penarikan diri dari kesepakatan Brexit.
Juga ada nama Priti Patel yang akan menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Patel juga pernah menjabat menteri pada Kabinet Theresa May namun mengundurkan diri pada 2017.
BERITA TERKAIT: