"Kami tidak terhalang. Kami tidak takut," katanya kepada para pendukungnya, seperti dimuat
Al Jazeera (Jumat, 19/7).
"Mimpi buruk presiden adalah melihat seorang pengungsi imigran Somalia naik ke Kongres," ujarnya, disambut teriakan dukungan dari para pendukungnya.
Sebelumnya, dalam kesempatan berbeda Omar juga menggambarkan bahwa komentar Trump menunjukkan adanya konfrontasi.
"Kami akan terus menjadi mimpi buruk bagi presiden ini karena kebijakannya adalah mimpi buruk bagi kami," ujar Omar saat tiba di Bandara Internasional Minneapolis St Paul.
Ketegangan yang terjadi itu bermula awal pekan ini ketika Trump dalam sebuah cuitan di Twitter mengatakan bahwa Omar dan tiga anggota Kongres lainnya harus "kembali" ke negara asal mereka jika mereka tidak bahagia di Amerika Serikat.
Meski tidak menyebut nama, namun cuitan Trump merujuk pada Alexandria Ocasio-Cortez dari New York, Rashida Tlaib dari Michigan dan Ayanna Pressley dari Massachusetts. Keempatnya adalah warga negara Amerika Serikat keturunan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.