Begitu kata jenderal militer Amerika Serikat, Joseph Dunford, yang juga merupakan ketua Kepala Staf Gabungan Pentagon.
"Musim gugur 2016, Presiden Xi Jinping berjanji kepada Presiden Obama bahwa mereka tidak akan melakukan militerisasi pulau-pulau itu. Jadi yang kita lihat sekarang adalah landasan pacu 10.000 kaki, fasilitas penyimpanan amunisi, penyebaran rutin kemampuan pertahanan rudal, kemampuan penerbangan, dan sebagainya," kata Dunford dalam sebuah pembicaraan tentang keamanan dan pertahanan Amerika Serikat di lembaga Brooking pekan ini.
"Jelas sekali mereka (China) telah meninggalkan komitmen itu," jelasnya seperti dimuat
Channel News Asia (Kamis, 30/5).
"Laut Cina Selatan dalam penilaian saya bukan tumpukan batu," lanjutnya, merujuk pada serangkaian wilayah terumbu yang diklaim oleh China dan kemudian direklamasi serta diperluas untuk mengakomodasi pasukan militer dan pesawat besar.
"Apa yang dipertaruhkan di Laut China Selatan dan tempat lain di mana ada klaim teritorial adalah aturan hukum, hukum internasional, norma dan standar," jelasnya.
"Ketika kita mengabaikan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan, norma, dan standar internasional, kita baru saja menetapkan standar baru," tegas Dunford.
Dia mengatakan bahwa pihaknya tidak menyerukan aksi militer, tetapi menekankan bahwa ada kebutuhan untuk menegakkan hukum internasional.
"Saya tidak menyarankan tanggapan militer," sambungnya.
"Apa yang perlu terjadi adalah tindakan kolektif yang koheren bagi mereka yang melanggar norma dan standar internasional. Mereka perlu dimintai pertanggungjawaban sedemikian rupa sehingga pelanggaran di masa depan terhalang," demikian Dunford.
BERITA TERKAIT: