"Amerika Serikat telah menetapkan banyak label, seperti mundur, kembali pada kata-kata seseorang, dan sebagainya. Banyak janji telah dikibuli di China," kata juru bicara kementerian perdagangan China Gao Feng di Beijing, Kamis (9/5).
"China tidak akan menyerah pada tekanan apa pun, dan kami memiliki tekad dan kemampuan untuk membela kepentingan kami sendiri," sambung Gao seperti dimuat
Al Jazeera.
Dia memperingatkan bahwa China telah siap untuk semua situasi yang mungkin terjadi.
Sebelumnya, Amerika Serikat telah meningkatkan kecamannya dengan rencana untuk meningkatkan tarif barang-barang China senilai 200 miliar dolar AS dari semula 10 persen menjadi 25 persen pada pukul 12:01 pada hari Jumat ini (10/5).
Komentar Gao datang ketika delegasi China yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He dijadwalkan mengadakan pembicaraan di Washington pada hari Kamis dan Jumat.
Sehari sebelumnya, pada rapat umum di Florida, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan Beijing akan membayar jika tidak ada kesepakatan tercapai.
"Saya baru saja mengumumkan bahwa kita akan menaikkan tarif pada China dan kita tidak akan mundur sampai China berhenti menipu pekerja kita dan mencuri pekerjaan kita, dan itulah yang akan terjadi, kalau tidak kita tidak harus melakukan bisnis dengan mereka," kata Trump.
"Mereka melanggar kesepakatan," tambahnya.
BERITA TERKAIT: