Â
Begitu keterangan National Grid, lembaga yang menjalankan sistem energi Inggris pada Selasa (26/3).
Â
Lembaga itu mengatakan bahwa aliran listrik dan gas dari Eropa akan berlanjut seperti biasa, bahkan jika Brexit dilakukan tanpa kesepakatan karena telah membuat persiapan untuk semua skenario.
Â
"Kami mengantisipasi tidak ada tantangan pengoperasian tambahan untuk musim panas ini sebagai hasil dari rencana keluar Inggris dari Uni Eropa," begitu keterangan National Grid dalam Summer Outlook-nya, yang mencakup periode dari April hingga Oktober. Inggris sendiri diketahui mengimpor sekitar 5-6 persen listriknya melalui interkonektor dengan benua Eropa.
Â
"Jika Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan, perdagangan energi lintas batas akan dilakukan di luar kerangka kerja pasar tunggal (Uni Eropa), yaitu di bawah aturan Organisasi Perdagangan Dunia untuk sebagian besar negara," sambung keterangan itu seperti dimuat
Reuters.
Â
Untuk diketahui, tidak ada tarif pengiriman listrik atau gas antara Uni Eropa dan anggota WTO lainnya.
BERITA TERKAIT: