
Sebuah kelompok hak asasi manusia independen, Salam untuk Demokrasi dan Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan rezim Bahrain telah mencabut kewarganegaraan puluhan orang sejak awal tahun ini.
Â
Hal itu dilakukan saat dinasti Al Khalifah yang berkuasa melanjutkan dengan penumpasan terhadap aktivis hak asasi manusia dan pegiat pro-demokrasi di kerajaan itu.
Â
Kelompok itu mengumumkan dalam sebuah posting yang diterbitkan di halaman Twitter resminya bahwa rezim telah melucuti kewarganegaraan 40 sejak Januari lalu.
Â
Dikabarkan
Press Tv, laporan tersebut menambahkan bahwa angka tersebut menambah panjang hingga total 840 jumlah pembangkang politik, yang telah kehilangan kewarganegaraan mereka sejak 2012.
Â
Diketahui bahwa ribuan pengunjuk rasa anti-rezim telah mengadakan demonstrasi di Bahrain hampir setiap hari sejak pemberontakan rakyat dimulai di negara itu pada pertengahan Februari 2011.
Â
Mereka menuntut agar rezim Al Khalifah melepaskan kekuasaan dan memungkinkan sistem yang adil yang mewakili semua warga Bahrain untuk didirikan.
Â
Namun rezim telah berusaha keras untuk menekan tanda-tanda perbedaan pendapat.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: