"Bahrain yang dijuluki Syaithonul Hamri aka Red Devils alias Setan Merah ditakdirkan terbelenggu di bulan Ramadan. Tak mampu menembus permainan kolektif yang diperagakan Garuda Nusantara," ujar pengamat sepak bola, Akmal Marhali, kepada
RMOL, Rabu 26 Maret 2025.
Memang, secara statistik Bahrain lebih baik. Tim arahan Dragan Talajic itu unggul penguasaan bola, 58 persen berbanding 42 persen. Jumlah umpan juga Bahrain unggul dengan 442 dan 373 sukses dengan akurasi 84 persen.
Sementara Indonesia hanya melakukan 326 umpan dengan 260 yang sukses. Tapi, tim Garuda unggul dari sisi tembakan ke gawang dengan 7 peluang dengan 3
on target. Sementara Bahrain punya 7 peluang, tapi hanya satu yang mengarah ke gawang.
"Timnas Indonesia bermain mengadopsi hikmah dari ibadah puasa selama Ramadan. Disiplin tergambar dari berbuka dan puasa, lalu sabar dan tak melakukan perbuatan yang dilarang. Pertahanan yang digalang Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner sangat kompak dan kuat. Membuat penyerang Bahrain terbelenggu," papar mantan Jurnalis ini.
"Sejatinya, bila timnas lebih tenang bisa mencetak tiga gol. Sayang, dua peluang emas gagal dimanfaatkan Marselino dan Eliano Reijders yang sudah hadap-hadapan dengan kiper Bahrain, Ibrahem Luthfalla," sambungnya.
Bagaimanapun, lanjut Akmal, kemenangan atas Bahrain patut disyukuri. Pasalnya, ini membuat hilal menuju babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 mulai terlihat. Pasalnya, di laga lain, Cina kalah 0-2 dari Australia dan Jepang bermain imbang tanpa gol dengan Arab Saudi.
Jepang yang sudah dipastikan lolos mengumpulkan 20 poin, Australia di posisi kedua dengan 13 poin, lalu Arab Saudi di peringkat ketiga dengan 10 poin. Sementara Indonesia bertengger di peringkat keempat dengan sembilan poin hasil dua kali menang, tiga kali imbang, dan tiga kali tumbang dari delapan laga. Bahrain dan Cina di peringkat kelima dan keenam dengan sama-sama mengoleksi 6 poin.
"Ini kemenangan indah menuju Lebaran. THR paling menyenangkan untuk penggemar sepak bola di seluruh Indonesia. Tapi, ingat selepas puasa timnas asuhan pelatih Patrick Kluivert harus tetap menjadi manusia yang rendah hati. Tidak sombong dan jumawa. Masih ada tugas berat ke depan menjamu China pada 5 Juni dan tandang ke Jepang pada 10 Juni 2025. Mentalitas untuk terus menang harus selalu terjaga," kata Akmal mengingatkan.
Akmal berharap semua pemain maupun tim pelatih kompak agar peluang menuju Piala Dunia 2026 benar-benar bisa diwujudkan.
"Itulah kemenangan sesungguhnya usai menjalankan ibadah puasa dan lebaran. Bangkit sepak bola Indonesia, semangat menolak menyerah!" pungkas Akmal Marhali.
Kemenangan penting yang diraih Timnas Indonesia pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C Zona Asia adalah buah kerja keras yang diimbuhi oleh berkah bulan suci Ramadan. 
BERITA TERKAIT: