Â
Komite Urusan Luar Negeri diketahui pada Rabu (20/2) menyerukan Komisi Eropa dan negara-negara anggota untuk secara resmi menangguhkan negosiasi aksesi UE dengan Turki.
Â
Komite mengklaim bahwa Turki mengabaikan hak asasi manusia dan kebebasan sipil, serta memberikan pengaruh pada peradilan, dan perselisihan mengenai wilayah dengan Siprus dan tetangga lainnya.
Â
Langkah tersebut membuat Turki geram.
Â
"Benar-benar tidak dapat diterima bahwa rancangan laporan penasihat yang tidak mengikat menyerukan penangguhan total pembicaraan aksesi kami ke UE," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Hami Aksoy dalam sebuah pernyataan (Kamis, 21/2).
Â
“Kami berharap koreksi yang diperlukan dapat dibuat dan laporan akhir menjadi lebih realistis, tidak memihak dan mendorong," tegasnya, seperti dimuat
Reuters.
Â
Turki mengatakan keanggotaan UE tetap menjadi salah satu tujuan strategis puncaknya meskipun perundingan aksesi, yang secara resmi diluncurkan pada 2004, telah terhenti selama bertahun-tahun.
Â
Beberapa pemimpin dan pejabat UE telah menyerukan agar mereka diakhiri.
[mel]
BERITA TERKAIT: