Â
Pemanggilan itu dilakukan untuk membahas hubungan diplomatik antara kedua kerajaan sehubungan dengan siaran film dokumenter yang bermusuhan oleh saluran televisi Al Arabiya.
Â
El Mansouri mengatakan kepada outlet media Maroko bahwa situasi semacam itu akan segera ditangani kedua negara dan akan segera berakhir.
Â
Dia menggarisbawahi, hubungan diplomatik kedua negara akan dilanjutkan karena Maroko dan Saudi memiliki ikatan sejarah yang kuat.
Â
Keputusan Maroko untuk memanggil kembali duta besarnya datang setelah saluran televisi Saudi Al Arabiya menyiarkan film dokumenter tentang konflik Sahara Barat yang bermusuhan dengan integritas wilayah Maroko.
Â
Film dokumenter itu menyebut Sahara Barat sebagai wilayah "yang diduduki" dan menghadirkan Polisario sebagai satu-satunya "perwakilan sah rakyat Saharawi".
Â
Film dokumenter itu disiarkan berminggu-minggu setelah Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita mengatakan bahwa partisipasi Maroko dalam perang Yaman telah berubah karena alasan kemanusiaan.
Â
Analis Maroko Abdelfettah El Fatihi mengatakan kepada
Morocco World News, bahwa kenyataan dari praktik agresif terhadap Maroko terbukti dalam sebuah film dokumenter yang memasukkan banyak kepalsuan sejarah dan politik tentang masalah integritas teritorial Maroko.
Â
Film dokumenter tersebut menyebabkan reaksi terbalik di Maroko, mendorong banyak warga Maroko di media sosial untuk mengekspresikan penolakan mereka terhadap provokasi Saudi dan mendesak pemerintah Maroko untuk mempertimbangkan kembali hubungannya dengan Arab Saudi.
[mel]
BERITA TERKAIT: