
Badan antariksa Amerika Serikat, NASA mengatakan akan terus menggunakan roket Soyuz Rusia untuk misi luar angkasa, meski ada insiden pendaratan darurat dramatis pada Kamis kemarin (11/10).
Berbicara di Moskow jelang akhir pekan ini, kepala NASA Jim Bridenstine mengatakan bahwa dia berharap misi bulan Desember mendatang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) akan tetap berjalan sesuai rencana.
Dikabaran
BBC, dalam misi mendatang, dua anggota awak yang kemarin batal terbang, akan bersiap kembali menjalankan misi. Keduanya adalah kosmonot Rusia Alexey Ovchinin dan astronot Amerika Nick Hague.
Keduanya pada Kamis kemarin bersiap menjalani misi enam bulan di ISS. Namun penerbangan mereka dibatalkan karena roket Soyuz Rusia yang membawanya mengalami masalah ketika baru meluncur. Namun beruntung, keduanya berhasil selamat.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: