"Saya suka bekerja dengan dia (Trump)," kata Salman kepada publikasi Bloomberg yang berbasis di Amerika Serikat.
Dia menambahkan bahwa kedua pemimpin telah mencapai banyak hal di Timur Tengah, terutama melawan ekstremisme, ideologi ekstrimis, terorisme dan melawan ISIS.
Pria berusia 33 tahun itu mengatakan normal bagi sekutu untuk berselisih dan pada akhirnya harus menerima bahwa setiap teman akan mengatakan hal-hal baik dan hal-hal buruk.
"Jadi Anda tidak bisa memiliki 100 persen teman yang mengatakan hal-hal baik tentang Anda, bahkan di keluarga Anda. Anda akan salah paham. Jadi kami memasukkan itu ke dalam kategori itu," sambungnya seperti dimuat
Al Jazeera.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: