Protes itu didorong oleh keputusan Morales bulan lalu untuk tidak memperbarui mandat Komisi Internasional Anti-Hak Asasi Manusia (CICIG) yang didukung PBB, yang akan berakhir pada September 2019. Dia juga melarang komisioner CICIG masuk kembali ke Guatemala.
"Kami lelah dengan begitu banyak korupsi," kata salah seorang pengunjuk rasa Luz Emilia Ulario kepada
Al Jazeera, yang berbaris bersama sekitar 1.000 orang lainnya di Santa Cruz del Quiche.
"Kami di sini memprotes ketidakadilan yang dilakukan pemerintah terhadap rakyat," kata Ulario, yang merupakan bagian dari organisasi pengembangan masyarakat di departemen Quiche.
Untuk diketahui bahwa selama lebih dari satu dekade, CICIG telah membantu menjatuhkan pejabat-pejabat tinggi untuk korupsi. Di bawah jabatan komisaris utama Ivan Velasquez, komisi itu telah membantu jaksa Guatemala menyelidiki dan mengadili puluhan hakim, eksekutif dan pejabat, termasuk mantan presiden Otto Perez Molina.
Dipilih pada tahun 2015, Presiden Morales awalnya didukung oleh CICIG, tetapi segera menjadi subyek investigasi atas pembiayaan kampanye ilegal. Dia membantah melakukan kesalahan. Partai dan kerabat Morales juga mendapat kecaman karena dugaan korupsi.
[mel]
BERITA TERKAIT: