Rencana itu akan melibatkan Hayabusa-2. Saat ini, Hayabusa-2 yang adalah pesawat ruang angkasa Jepang, tengah mengorbit di sekitar asteroid Ryugu yang berbentuk berlian, yang dicapai pada bulan Juni setelah perjalanan tiga setengah tahun.
Pada 21 September mendatang, Hayabusa-2 akan menyebarkan dua pesawat pendarat ke asteroid itu sendiri, di mana mereka akan mengumpulkan sampel dan melakukan eksperimen.
Kemudian dalam misi, pesawat ruang angkasa itu sendiri akan mendarat di asteroid setelah meniup kawah kecil di dalamnya menggunakan bahan peledak, sehingga sampel dapat dikumpulkan dari bawah permukaan objek.
Dalam sebuah keterangan resmi, JAXA mengatakan bawa jika berhasil, ini akan menjadi misi pengembalian sampel pertama di dunia ke asteroid tipe C.
Diketahui bahwa ilmuwan Jepang saat ini sedang berupaya menyalib NASA untuk pencapaian bersejarah itu, dengan misi pengambilan sampel oleh Hayabusa-2pada 2020 mendatang.
Di permukaannya yang tandus, asteroid diyakini mengandung harta karun kaya informasi tentang pembentukan tata surya miliaran tahun yang lalu
"Dengan mengeksplorasi asteroid tipe C, yang kaya akan air dan bahan organik, kami akan mengklarifikasi interaksi antara blok bangunan Bumi dan evolusi lautan dan kehidupannya, dengan demikian mengembangkan sains tata surya," kata JAXA dalam keterangan seperti dimuat
CNN.
[mel]
BERITA TERKAIT: