Dalam pemaparannya, Dubes Todung menekankan bahwa pengembangan blue and green economy yang diharapkan dapat menjadi salah satu sektor andalan perekonomian Indonesia di masa depan, serta kekayaan sumber-sumber energi terbarukan yang sangat berlimpah di Indonesia, seperti tenaga angin, air, surya, panas bumi, arus laut, biomassa dan sampah/limbah.
Khusus terkait sampah/limbah, termasuk sampah laut, Dubes Todung menguraikan berbagai kebijakan dan upaya Pemerintah RI bersama seluruh pihak terkait dan masyarakat luas, dalam mengelola sampah/limbah demi menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus penciptaan added-value melalui pemanfaatan sampah/limbah menjadi energi.
Lebih lanjut dia menjelaskan soal berbagai skema kerja sama internasional, baik global, trilateral maupun bilateral yang diinisiasi Indonesia guna meningkatkan kesadaran publik demi mewujudkan pengelolaan sampah/limbah yang lebih baik.
Dalam kesempatan yang sama, Dubes Todung mengajak Pebisnis Norwegia, khususnya Investor Potensial, untuk menjalin kerja sama dengan Pemerintah RI (pusat dan daerah) dan kalangan usaha terkait di Indonesia dalam pengelolaan sampah/limbah secara berkelanjutan (sustainable waste management), serta pengembangan proyek-proyek waste to energy yang akan memberikan kemaslahatan bagi semua pihak.
[mel]
BERITA TERKAIT: