Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kapal Norwegia Dikecam Usai Tolak Bantu Kapal Rusia yang Tenggelam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Sabtu, 28 Desember 2024, 15:05 WIB
Kapal Norwegia Dikecam Usai Tolak Bantu Kapal Rusia yang Tenggelam
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia sekaligus mantan Presiden, Dmitry Medvedev/Net
rmol news logo Sebuah kapal berbendera Norwegia disebut menolak menyelamatkan awak kapal dari kapal kargo Rusia yang tenggelam di Laut Mediterania.

Tuduhan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia sekaligus mantan Presiden, Dmitry Medvedev dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, 28 Desember 2024.

Medvedev menyebut penolakan kapal Norwegia sebagai bagian dari sikap anti-Rusia yang meluas di kalangan Eropa dan menurutnya ini tidak bisa dimaafkan.

"Sebuah kapal berbendera Norwegia, Oslo Carrier 3, menolak untuk menerima pelaut Rusia yang dalam kesulitan dari Ursa Major saat kapal tersebut tenggelam di Mediterania. Apalagi yang perlu dijelaskan? Itu tidak dapat dimaafkan!" tulis Medvedev di saluran Telegram resminya, seperti dimuat Reuters.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov ikut mengutuk tindakan kapal Norwegia sebagai pelanggaran hukum maritim.

"Jika memang tidak ada bantuan yang diberikan kepada mereka yang dalam kesulitan di laut, ini bertentangan dengan semua hukum maritim dan merupakan kasus yang keterlaluan yang pantas dikutuk sepenuhnya," tegasnya.

Kapal kargo Ursa Major, bagian dari operasi konstruksi militer Kementerian Pertahanan Rusia, mengalami masalah pada hari Senin, 23 Desember 2024 dan kemudian tenggelam antara perairan Spanyol dan Aljazair.

Dua dari 16 awak Ursa Major dilaporkan menghilang.

Perusahaan pemilik kapal, Oboronlogistika menyatakan Ursa Major sempat menjadi sasaran teroris sebelum tenggelam.

"Tiga ledakan menghantam kapal hingga menembus lambung kapal dalam tindakan terorisme," ungkap perusahaan tersebut.

Layanan Penyelamatan Maritim Spanyol menerima sinyal bahaya dari Ursa Major dan telah mengirim dua kapal dan sebuah helikopter ke lokasi kejadian untuk menyelematkan para awak kapal.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA