Dalam pernyataan resminya, pemerintah Venezuela tidak menyinggung langsung soal penghargaan itu. Penutupan kedutaan disebut sebagai bagian dari restrukturisasi layanan luar negeri.
Caracas juga menutup kedutaan di Australia, namun membuka kantor diplomatik baru di Zimbabwe dan Burkina Faso, yang dianggap sebagai mitra strategis dalam melawan tekanan global.
Kementerian Luar Negeri Norwegia menyayangkan keputusan Venezuela tersebut.
“Ini sangat disayangkan. Meskipun ada perbedaan pandangan dalam beberapa isu, Norwegia ingin tetap menjaga dialog dengan Venezuela,” kata juru bicara Cecilie Roang, seperti dikutip dari
AFP, Rabu, 15 Oktober 2025.
Maria Corina Machado menerima Nobel Perdamaian di Oslo pada 11 Oktober 2025. Komite Nobel menyebut penghargaan ini diberikan karena perjuangannya dalam membela hak-hak demokratis rakyat Venezuela serta upayanya mendorong transisi damai dari rezim otoriter menuju demokrasi.
Machado sebelumnya dilarang ikut dalam pemilihan presiden 2024, yang dimenangkan kembali oleh Presiden Nicolas Maduro meski menuai protes luas.
Maduro menanggapi secara sinis tanpa menyebut langsung penghargaan tersebut. Dalam pidatonya, ia menyebut Machado sebagai “penyihir jahat”, istilah yang sering dipakai pemerintah untuk menyerang oposisi.
Sementara itu, Machado mendedikasikan penghargaan tersebut untuk rakyat Venezuela yang menderita, serta berterima kasih kepada Presiden AS Donald Trump atas dukungan penting terhadap perjuangannya.
Situasi semakin tegang setelah dua aktivis Venezuela, Luis Alejandro Peche dan Yendri Velasquez, ditembak dan terluka di Bogota, Kolombia. Polisi setempat mengatakan keduanya diserang saat hendak naik bus.
BERITA TERKAIT: