“Email Hillary Clinton, yang banyak di antaranya adalah Informasi Rahasia, diretas oleh China. Langkah berikutnya sebaiknya dilakukan oleh FBI & DOJ atau, setelah semua kesalahan mereka yang lain (Comey, McCabe, Strzok, Page, Ohr, FISA, Dirty Dossier, dll.), Kredibilitas mereka akan hilang selamanya," tulis Trump di akun Twitternya (Rabu, 29/8).
Beberapa waktu sebelumnya, Trump juga membuat cuitan yang mempertanyakan peretasan email oleh China.
“China meretas Server Email pribadi Hillary Clinton. Apakah mereka yakin itu bukan Rusia (hanya bercanda!)? Apa kemungkinan bahwa FBI dan DOJ berada di atas ini? Sebenarnya, cerita yang sangat besar. Banyak informasi rahasia!" tulisnya seperti dimuat
Reuters.
Ini bukan kali pertama tuduhan semacam ini dilayangkan. Trump pernah mengatakan pada April 2017, China mungkin telah meretas email pejabat Demokrat untuk ikut campur dalam pemilihan presiden 2016. Namun lai-lagi, dia juga tidak memberikan bukti apa pun yang mendukung tuduhannya pada waktu itu.
[mel]
BERITA TERKAIT: