Pihak berwenang mengatakan zat radioaktif yang berada di dalam perangkat radiografi dapat menyebarkan kontaminasi berbahaya jika dibongkar dengan tidak semestinya.
Ada juga kekhawatiran bahwa alat tersebut bisa digunakan sebagai bagian dari senjata yang biasa disebut bom kotor jika jatuh ke tangan yang salah.
Pihak berwenang telah mengkonfirmasi perangkat itu hilang. Namun menekankan bahwa kondis masih terkendali.
Alat tersebut biasa digunakan dalam radiografi industri dan merupakan milik perusahaan yang melakukan tes, kalibrasi dan inspeksi untuk perusahaan minyak dan gas dan perusahaan industri berat lainnya.
Tabung logam besar seberat 23 kilogram dengan pegangan pembawa dilaporkan telah digunakan untuk melihat retakan pada logam.
Dimuat
BBC, alat ini berisi isotop radioaktif iridium-192 yang dapat menyebabkan paparan radiasi atau digunakan sebagai senjata jika dikombinasikan dengan alat peledak konvensional.
Menurut Badan Energi Atom Internasional, iridium-192 dapat menyebabkan cedera permanen jika ditangani selama beberapa menit hingga berjam-jam, dan dapat berakibat fatal jika berada di dekat selama berjam-jam atau berhari-hari.
Inspektur Jenderal polisi Malaysia Mohamad Fuzi Harun mengatakan insiden serupa terjadi tahun lalu dan belum ada informasi mengenai alat itu.
[mel]
BERITA TERKAIT: