Protes Berlanjut, Korban Tewas Di Perbatasan Israel meningkat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Sabtu, 18 Agustus 2018, 09:42 WIB
Protes Berlanjut, Korban Tewas Di Perbatasan Israel meningkat
Aksi protes di Palestina/Al Jazeera
rmol news logo Selama lebih dari empat bulan, warga Palestina di Jalur Gaza telah melakukan protes di sepanjang pagar perbatasan dengan Israel menuntut hak mereka untuk kembali ke rumah dan tanah keluarga mereka yang diusir sejak 70 tahun yang lalu.

Aksi besar-besaran yang disebut The Great March of Return itu memuncak pada 15 Mei untuk menandai apa yang disebut Palestina sebagai Nakba, atau Bencana. Nakba merujuk pada penghilangan paksa 750.000 warga Palestina dari rumah dan desa mereka untuk membersihkan jalan bagi pendirian Israel pada 1948.

Menurut pejabat kesehatan di Gaza, sejak protes dimulai pada 30 Maret dan dilakukan setiap hari Jumat itu, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 166 warga Palestina di daerah kantong yang terkepung dan melukai lebih dari 18.000 orang.

Namun rupanya aksi serupa masih kerap dilakukan di hari Jumat. Ashraf al-Qidra, juru bicara kementerian kesehatan Gaza, mengatakan seorang warga Palestina telah ditembak mati oleh pasukan Israel pada hari Jumat.

Hingga akhir pekan ini, seperti dimuat Al Jazeera, tercatat bahwa jumlah demonstran yang terluka telah meningkat menjadi 270 orang dan dan korban tewas menjadi 165 jiwa sejak 30 Maret lalu. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA