Aksi besar-besaran yang disebut The Great March of Return itu memuncak pada 15 Mei untuk menandai apa yang disebut Palestina sebagai Nakba, atau Bencana. Nakba merujuk pada penghilangan paksa 750.000 warga Palestina dari rumah dan desa mereka untuk membersihkan jalan bagi pendirian Israel pada 1948.
Menurut pejabat kesehatan di Gaza, sejak protes dimulai pada 30 Maret dan dilakukan setiap hari Jumat itu, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 166 warga Palestina di daerah kantong yang terkepung dan melukai lebih dari 18.000 orang.
Namun rupanya aksi serupa masih kerap dilakukan di hari Jumat. Ashraf al-Qidra, juru bicara kementerian kesehatan Gaza, mengatakan seorang warga Palestina telah ditembak mati oleh pasukan Israel pada hari Jumat.
Hingga akhir pekan ini, seperti dimuat
Al Jazeera, tercatat bahwa jumlah demonstran yang terluka telah meningkat menjadi 270 orang dan dan korban tewas menjadi 165 jiwa sejak 30 Maret lalu.
[mel]
BERITA TERKAIT: