Turki Tolak Pembebasan Pendeta AS, Lira Makin Melemah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Sabtu, 18 Agustus 2018, 06:27 WIB
Turki Tolak Pembebasan Pendeta AS, Lira Makin Melemah
Turki/Net
rmol news logo Mata uang Lira melemah tiga persen pada hari Jumat (17/8) setelah pengadilan Turki menolak permohonan pembebasan pendeta Amerika Serikat yang ditahan Ankara, Andrew Brunson.

Penolakan tersebut menarik teguran keras dari Presiden Donald Trump, yang mengatakan Amerika Serikat tidak akan tinggal diam.

Kasus Andrew Brunson, seorang misionaris Kristen evangelis dari North Carolina yang telah tinggal di Turki selama dua dekade, telah menjadi titik pusat antara Washington dan Ankara dan mempercepat krisis mata uang yang melebarbeberapa pekan terakhir,

Lira telah kehilangan hampir 40 persen nilainya terhadap dolar tahun ini karena investor resah terhadap pengaruh Presiden Tayyip Erdogan atas kebijakan moneter.

Penjualan yang berat dalam beberapa pekan terakhir telah menyebar ke mata uang negara berkembang lainnya dan saham global serta memperdalam kekhawatiran tentang ekonomi, khususnya ketergantungan Turki pada impor energi dan apakah utang mata uang asing menimbulkan risiko bagi bank.

"Mereka seharusnya mengembalikannya sejak lama, dan Turki menurut saya bertindak sangat, sangat buruk," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, mengacu pada Brunson.

"Kita tidak akan tinggal diam. Mereka (Turki) tidak bisa mengambil orang kita,"sambungnya seperti dimuat Reuters.

Komentar Trump muncul setelah pengadilan di provinsi Izmir menolak banding untuk membebaskan Brunson dari tahanan rumah, dengan mengatakan bukti masih dikumpulkan dan pendeta itu menimbulkan risiko penerbangan. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA