Dalam insiden itu, seorang wanita juga meninggal ketika kapal itu jatuh sekitar 750 km utara ibukota, Khartoum, dengan lebih dari 40 anak di dalamnya.
Kecelakaan itu terjadi ketika mesin kapal rusak akibat hujan lebat dan angin di distrik Beheir di negara Sungai Nil.
Pasukan pertahanan sipil setempat menyusuri sungai Nil untuk mayat para korban.
Untuk diketahui, penduduk desa di wilayah tersebut memang bergantung pada perahu kayu untuk menyeberangi Sungai Nil.
Seorang saksi mengatakan kepada kantor berita
AFP melalui telepon bahwa perahu telah menyeberangi sungai melawan arus.
Sebelumnya pada Rabu, pemerintah Sudan memerintahkan penutupan sekolah-sekolah di Khartoum di tengah hujan deras dan angin yang menghancurkan ratusan rumah di beberapa provinsi, termasuk Darfur Utara dan Kordofan Utara.
Hampir 40 orang tewas akibat hujan deras sejak pekan lalu, termasuk 10 di Khartoum.
[mel]
BERITA TERKAIT: