Dalam kesempatan tersebut, dia mengatakan bahwa fitur kencan ini akan segera dirilis dan akan mempertimbangkan masalah privasi.
"Ada 200 juta orang di Facebook yang mencantumkan diri mereka sebagai lajang," kata Zuckerberg.
"Dan jika kita berkomitmen untuk membangun hubungan yang berarti, maka ini mungkin yang paling berarti dari semuanya," jelasnya seperti dimuat
BBC.
Bisnis aplikasi kencan seperti milik Match Group sendiri diketahui mengalami kemerosotan saham setelah pengumuman dan ditutup lebih dari 22 persen di bawah harga pembukaan mereka.
Perusahaan itu memiliki Tinder, aplikasi kencan yang mengambil sumber informasi profilnya dari Facebook.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: