Dalam pembicaraan tersebut, menurut keterangan yang dirilis Elysee, kedua pemimpin negara tersebut mengaku setuju untuk bekerjasama dalam beberapa minggu ke depan untuk melestarikan perjanjian nuklir Iran 2015.
Dimuat
Reuters, dalam sebuah percakapan yang berlangsung lebih dari satu jam, Macron juga mengusulkan agar diskusi diperluas untuk mencakup tiga subyek tambahan yang sangat diperlukan. Ketiga hal itu terkait dengan program rudal balistik Tehran, kegiatan nuklirnya di luar 2025 dan krisis regional utama di Timur Tengah.
Percakapan telepon ini dilakukan di tengah ancaman Amerika Serikat untuk menarik diri dari perjanjian nuklir bersejarah dengan Iran tahun 2015 dan tengah berusaha menggalang dukungan untuk sanksi baru terhadap Iran.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: