The Guardian mengabarkan bahwa pengguna sosial media di China, antusias dengan prospek dari KTT bersejarah itu dan menarik perbandingan soal kemungkinan China dan Taiwan bisa kembali bersatu.
"Jika saudara dapat berbagi hati dan lumpur yang sama menjadi emas, kedua sisi selat dapat bersatu kembali," kata seorang pengguna internet diposting di Weibo, aplikasi sosial media di China.
"Mari kita menyaksikan sejarah. Saya berharap Taiwan dapat kembali ke China suatu hari nanti," tulis pengguna lainnya.
"Tembok Berlin runtuh. Paralel ke-38 (perbatasan Korut-Korsel) itu kabur. Saya hanya ingin Taiwan menyeberangi samudera, seperti anak yang hilang lama kembali ke ibunya," sambungnya,
Diketahui bahwa China masih bersengketa dengan Taiwan. China mengklaim bahwa Taiwan yang telah diperintah oleh pemerintahnya sendiri selama beberapa dekade, adalah provinsi dari China yang membandel.
Sementara itu, Li Xiyu, seorang profesor politik dan diplomasi di Universitas Sungkyunkwan mengatakan kepada terbitan China, the Paper, bahwa masih terlalu dini untuk berbicara tentang reunifikasi dua Korea tetapi kedua pihak akan tetap berkomitmen untuk perdamaian.
[mel]
BERITA TERKAIT: