Jepang, melalui Kementerian Luar Negerinya, keberatan dengan pilihan hidangan penutup di pertemuan puncak hari ini antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In.
Kementerian Luar Negeri Jepang sebelumnya mengeluarkan protes keras atas rencana untuk menyuguhkan hidangan penutup berupa mangga mousse, yang menampilkan pulau-pulau di Semenjung Korea di atasnya. Jepang keberatan karena pada peta itu dimasukkan juga pulau yang masih disengketakan dengan Jepang.
Selain kue, kursi kenari yang digunakan selama KTT juga menunjukkan peta kontroversial.
Pulau-pulau saat ini dikendalikan oleh Korea Selatan tetapi juga diklaim oleh Tokyo.
Jepang menduduki semenanjung Korea dari 1910 hingga 1945, ketika dikalahkan dalam Perang Dunia II. Namun ketegangan atas status dua pulau utama dan sekitar 30 batu kecil, yang dikenal sebagai Dokdo dalam bahasa Korea dan Takeshima dalam bahasa Jepang masih berlanjut hingga saat ini. Demikian seperti dimuat
BBC.
[mel]
BERITA TERKAIT: