
Inggris berencana memperbesar kewenangan baru polisi Inggris dan badan intelijen domestik MI5 untuk dapat menangkap tersangka teroris sebelum mereka menyerang, termasuk menargetkan masyarakat rawan radikalisasi.
Langkah ini diambil di tengah meningkatnya ancaman teror di negara tersebut.
Dalam perluasna wewenang ini, polisi dan badan intelijen domestik MI5 akan berfokus pada individu yang rentan terhadap radikalisasi atau yang (atau telah) tertarik kepada polisi dan badan-badan keamanan dan intelijen karena kemungkinan hubungan mereka dengan kegiatan teroris, tetapi yang saat ini tidak menjadi subjek investigasi aktif apa pun.
"Dengan mengingatkan sejumlah besar agen kepada individu yang berpotensi menimbulkan kekhawatiran, kami akan meningkatkan kemampuan kami untuk menilai risiko yang mereka ajukan," begitu bunyi dokumen aturan tersebut seperti dimuat
Russia Today.
Langkah ini diambil karena ancaman teroris dinilai lebih tinggi saat ini dan diperlukan perubahan pendekatan yang lebih baik.
Inggris sendiri memperingatkan bahwa kelompok militan seperti ISIS dan al-Qaeda masih merupakan ancaman utama di negara tersebut.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: