Jurubicara Kementerian Dalam Negeri, Najib Danish mengatakan bahwa kelompok militan ISIS bertanggungjawab atas pemboman tersebut. Hal itu disampaikan kelompok ISIS dalam pesan yang disampaikan melalui telegram.
"Saudara kesyahidan kami menargetkan sekelompok orang Syi'ah di luar pusat pendaftaran pemilih di lingkungan Dashte Barchi," begitu bunyi keterangan tersebut.
Pendaftaran untuk pemilihan parlemen dan distrik dewan bulan Oktober di Afghanistan diketahui telah dibuka sejak 14 April kemarin.
Dalam pesan yang diposting ke Twitter, kepala eksekutif negara itu Abdullah Abdullah mengutuk serangan itu.
"Saya mendukung mereka yang terkena dampak serangan pengecut ini. Ketetapan kami untuk pemilihan yang adil dan transparan akan terus berlanjut dan para teroris tidak akan menang melawan kehendak rakyat Afghanistan," kata Abdullah seperti dikutip
CNN.
Sementara itu Presiden Ashraf Ghani mengatakan serangan Kabul adalah serangan teroris keji.
"Saya berharap rahmat Allah atas mereka yang mati syahid, cepat sembuh untuk yang terluka, dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Saya menginstruksikan lembaga yang relevan untuk memberikan dukungan dan perawatan kepada mereka yang terkena dampak," kata Ghani di Twitter.
[mel]
BERITA TERKAIT: