Polisi sedang menyelidiki putri termuda, Cho Hyun-min, yang juga dikenal sebagai Emily yang merupakan wakil presiden senior perusahaan, dilaporkan kehilangan kesabarannya karena dia tidak senang dengan jawaban atas pertanyaannya dalam sebuah pertemuan. Dia membantah membuang air tetapi mengaku mendorong manajer agensi periklanan.
Sedangkan sang kakak yang adalah putri sulung bos Korean Air, Cho Hyun-ah atau yang dikenal sebagai Heather, marah dengan penyajian sebungkus kacang macadamia do atas penerbangan dari New York ke Seoul dan menyebabkan terjadinya penundaan penerbangan pada tahun 2014 lalu.
Kedua kasus itu menjadi berita utama di negara itu dan membuka kembali perdebatan nasional tentang sistem bisnis Korea, yang didominasi oleh perusahaan keluarga yang dikenal sebagai chaebol.
Perilaku tidak pantas kedua putrinya itu membuat sang ayah, CEO Korean Air Cho Yang-ho meminta maaf kepada publik dan karyawannya.
Dalam sebuah pernyataan, Cho mengatakan bahwa kedua putrinya yang juga memegang jabatan top di Korea Airn akan dilucuti dari semua tanggung jawab mereka.
[mel]