Itu adalah penghargaan paling bergengsi dari Perancis yang diberikan kepada Assad oleh Presiden Perancis saat itu, Jacques Chirac pada tahun 2001.
Assad menyebut bahwa dikembalikannya penghargaan itu ke Perancis adalah karena dirinya tidak ingin menggunakan penghargaan yang diberikan oleh "negara budak" yang mengebom Suriah.
"Kementerian luar negeri, telah kembali ke republik Perancis, mengembalikan dekorasi Grand Croix of the Légion d'honneur yang diberikan kepada Presiden Assad," begitu keterangan yang dirilis kantor Kepresidenan Suriah pekan ini.
Medali penghargaan itu dikembalikan ke Paris melalui Kedutaan Rumania yang mewakili kepentingan Perancis di negara tersebut.
Keputusan untuk mengembalikan kehormatan tertinggi negara Perancis itu dibuat atas partisipasi Perancis dalam agresi tripartit melawan Suriah pada 14 April.
Sejak saat itu, Assad merasa tidak dapat menerima dan mengenakan Penghargaan yang dikeluarkan oleh negara budak dan pengikut Amerika Serikat yang mendukung teroris dan melanggar norma dan prinsip paling dasar dari hukum internasional. Demikian seperti dimuat Russia Today.
[mel]
BERITA TERKAIT: