Anggota Parlemen Eropa Pasang Spanduk Penolakan Saat Presiden Perancis Pidato

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 18 April 2018, 13:54 WIB
Anggota Parlemen Eropa Pasang Spanduk Penolakan Saat Presiden Perancis Pidato
Foto: Russia Today
rmol news logo Sekelompok anggota parlemen Eropa memiliki cara unik untuk memprotes langkah Perancis yang melancarkan serangan ke Suriah bersama dengan Amerika Serikat dan Inggris.

Puluhan anggota parlemen Eropa meletakkan tulisan protes Selama pidato Presiden Perancis Emmanuel Macron sebelum parlemen Eropa pada hari Selasa (17/4).

Dalam pidatonya, Macron meletakkan visinya untuk transformasi mendalam di dalam Uni Eropa, di mana negara-negara anggotanya akan meninggalkan keegoisan dan negativitas untuk menyatukan diri.

Namun, seruan Macron yang penuh semangat untuk persatuan diterima dengan dingin oleh puluhan anggota parlemen, yang menunjukkan tanda-tanda yang bertuliskan "Hands off Syria!" Dan "Hentikan Perang di Suriah" sebagai protes atas serangan rudal bersama yang dilakukan oleh AS, Inggris dan Inggris. Prancis melawan Damaskus pada hari Sabtu kemarin.

"Di mana demokrasi yang Anda bicarakan ketika Anda secara tidak demokratis menyerang Presiden Suriah Macron?" tulis Liadh Ni Riada, anggota parlemen dari partai Sinn Fein di Irlandia, men-tweet selama pidato Macron seperti dimuat Russia Today.

Sesama anggota Sinn Fein, Lynn Boylan, Martina Anderson, dan Matt Carthy juga terlihat memegang plakat anti-perang yang menyimpang dari seruan melankolis Macron untuk solidaritas Eropa. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA