Menurut perkiraan awal setelah jajak pendapat ditutup dalam pemilihan tiga hari lalu, Sisi diperkirakan bisa mengantongi suara hingga 90 persen.
Sisi sendiri telah mengeluarkan pernyataan yang menyatakan kebanggaan atas cara orang Mesir yang menjadi diri sendiri selama pemilihan.
"Suara massa Mesir tidak diragukan lagi akan menjadi saksi fakta bahwa bangsa kita akan memaksakan dirinya dengan kekuatan yang tidak mengenal kelemahan," kata Sisi di Twitter.
"Adegan orang Mesir di tempat pemungutan suara akan tetap menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi saya dan tidak diragukan lagi bukti kebesaran bangsa kita yang telah menawarkan darah putra-putra terbesarnya sehingga kita bisa bersama-sama menyeberang ke masa depan," sambungnya seperti dimuat
Reuters.
Beberapa jam sebelum pemungutan suara ditutup, komisi pemilu mengeluarkan seruan menit-menit terakhir bagi orang untuk memilih, berharap untuk meningkatkan jumlah pemilih yang dianggap Sisi penting untuk mengesahkan kemenangannya.
Sisi hampir tak tertandingi setelah kandidat serius lainnya ditangkap atau diintimidasi, membuat pemilih menjadi ukuran utama popularitasnya dengan Mesir yang secara luas diperkirakan akan memberinya masa jabatan empat tahun kedua.
Satu-satunya penantangnya adalah Moussa Mostafa Moussa, pendukung Sisi yang secara luas dilihat sebagai kandidat boneka.
[mel]
BERITA TERKAIT: