KBRI Kawal Pengusaha RI Buka Resto di Mesir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Minggu, 07 Desember 2025, 16:22 WIB
KBRI Kawal Pengusaha RI Buka Resto di Mesir
KBRI Kairo memberikan pendampingan calon investor Indonesia di Kantor General Authority for Investment and Free Zones (GAFI) Mesir. (Foto: KBRI Kairo)
rmol news logo Buka restoran resmi di Kairo kini kian mudah. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo langsung turun tangan mendampingi calon investor Tanah Air yang siap menancapkan bisnis kuliner di Negeri Piramida.

Pada 29 November 2025, Tim Ekonomi dan Perdagangan KBRI Kairo mengawal langsung langkah Manajer Marketing Internasional Khailash Group Corp, Wahyu Hidayatullah, yang berencana membuka kafe dan restoran di Kairo, Mesir.

Niat investasi bermula dari kunjungan Wahyu ke KBRI Kairo untuk mencari tahu “peta jalan” bisnis dan investasi di Mesir. Ia diterima langsung oleh Fungsi Ekonomi KBRI Kairo Rifki Rustam Arsyad dan Atase Perdagangan Syahran Bakti, didampingi staf Syamsu Alam.

Di hadapan tim KBRI, Wahyu memaparkan rencana membuka “Aceh Authentic Resto & Coffee” di Kairo. Brand ini bukan pemain baru. Sebelumnya, Khailash Group telah sukses membuka gerai di Bandung, Surabaya, dan Bali.

Rifki langsung memberi lampu hijau. Menurutnya, peluang bisnis kuliner Indonesia di Kairo sangat terbuka lebar. Apalagi, saat ini terdapat lebih dari 18 ribu mahasiswa Indonesia di Mesir yang menjadi pasar potensial. Ditambah lagi, Khailash Group sudah punya SOP dan rekam jejak bisnis yang matang.

“KBRI juga sudah menyiapkan contact person dari pemerintah Mesir untuk membantu proses investasi,” ujar Rifki. Ia menyebut, Mesir kini makin ramah terhadap investor asing, termasuk di sektor restoran.

Faktanya, sekitar 50 restoran asing dari China, Vietnam, Korea Selatan, hingga Thailand sudah lebih dulu beroperasi di Mesir. Sementara Indonesia, baru sebatas usaha kuliner skala kecil yang digawangi mahasiswa, dan banyak yang belum terdaftar resmi.

Syahran menambahkan, kopi robusta Indonesia saat ini sudah menguasai sekitar 60 persen pasar Mesir. Selain itu, rempah-rempah ndiketahui juga sudah sejak lama diimpor ke Mesir. Artinya, lidah orang Mesir sudah sangat akrab dengan produk Indonesia. 

"Jadi pembukaan cafe potensial untuk segera digarap," katanya.

Sebagai tindak lanjut, Tim Ekodag KBRI Kairo mendampingi Wahyu bertemu langsung dengan Penasehat Presiden GAFI, Eng. Nagy Abu Elella. Dalam kesempatan tersebut, Wahyu mendapatkan penjelasan detail soal kemudahan perizinan investasi.

Kunjungan ditutup dengan tur ke gedung Investor Service Center GAFI bersama Country Manager Asia, Reem. Dari hasil pertemuan itu, Wahyu mendapatkan informasi detil dan semakin yakin untuk segera memulai bisnis di Mesir.
EDITOR: ADE MULYANA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA