Grab mengatakan akan mengintegrasikan Uber's ridesharing dan bisnis pengiriman makanan di wilayah tersebut ke dalam platformnya.
"Kesepakatan ini adalah yang terbesar yang pernah ada di Asia Tenggara," kata Grab, dalam sebuah rilis media pada hari Senin.
"Dengan bisnis gabungan, Grab akan mendorong untuk menjadi platform seluler online nomor satu di Asia Tenggara dan pemain utama dalam pengiriman makanan," sambungnya.
Sebagai bagian dari akuisisi, Uber akan mengambil 27,5 persen saham dan CEO Uber Dara Khosrowshahi akan bergabung dengan dewan Grab.
Dengan akusisi ini, maka Grab akan mengambil alih operasi dan aset Uber di Singapura, Malaysia, Kamboja, Indonesia, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Presiden Grab, Ming Maa mengatakan kepada
Reuters bahwa akuisisi itu didorong secara independen oleh kedua perusahaan, dan didukung oleh investor bersama mereka, SoftBank Group Jepang.
Sementara itu, Tan Hooi Ling, yang merupakan co-founder Grab mengatakan mereka akan memperluas GrabFood ke semua negara besar di Asia Tenggara pada paruh pertama tahun 2018. Rencana ini tentu akan membawa Grab menjadi pesaing berat perusahaan serupa, Go-Jek yang memiliki layanan Go-Food.
[mel]
BERITA TERKAIT: