Australia Jadi Anggota Penuh ASEAN, Jokowi Setuju

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 16 Maret 2018, 14:27 WIB
Australia Jadi Anggota Penuh ASEAN, Jokowi Setuju
Jokowi/Net
rmol news logo Presiden Indonesia Joko Widodo ingin Australia menjadi anggota penuh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Hal itu disampaikannya dalam KTT khusus para pemimpin ASEAN di Sydney yang dimulai hari ini (Jumat, 16/6).

Jokowi, begitu biasa dia disapa, mengatakan bahwa dia sangat tertarik pada Canberra yang memainkan peran regional yang lebih besar dalam masalah pertahanan, perdagangan dan keamanan.

"Saya pikir itu ide yang bagus," kata Jokowi kepada media Australia, Sydney Morning Herald, mengacu pada Australia bergabung dengan ASEAN.

"Karena daerah kita akan lebih baik, (untuk) stabilitas, stabilitas ekonomi, dan juga stabilitas politik. Tentu, akan lebih baik," tambahnya.

Diketahui bahwa Australia saat ini bukanlah anggota ASEAN. Namun Australia aktif menjadi mitra dialog ASEAN, yang memiliki anggota Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam, sejak 1974.

Australia dan ASEAN pertama kali memulai pertemuan puncak pemimpin dua tahunan pada 2016 di Viantiane.

Sebuah laporan bulan lalu, Institut Kebijakan Strategis Australia berpendapat bahwa Canberra harus menargetkan keanggotaan ASEAN pada tahun 2024 yang menandai ulang tahunnya yang ke-50 sebagai mitra, dan menggunakan KTT Sydney sebagai landasan peluncuran.

"Sebagai tekanan geo-strategis dan geo-ekonomi yang berkembang di Asia, ASEAN, sebagai pengelompokan kekuatan menengah, membutuhkan kekuatan menengah ekstra yang ditawarkan oleh Australia dan Selandia Baru," kata laporan lembaga itu seperti dimuat Channel News Asia.

"KTT Sydney adalah saat untuk memulai percakapan panjang tentang Australia bergabung dengan ASEAN," kata laporan yang sama.

Sementara itu Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan bahwa dia tersanjung dengan komentar Jokowi namun menakankan bahwa masalah ASEAN adalah urusan ASEAN.

"Kami sangat menghormati ASEAN, bagaimana cara mencapai kesimpulannya sendiri," katanya menjelang pertemuan bilateral dengan pemimpin Kamboja Hun Sen.

"Kami adalah mitra dialog dengan ASEAN dan kami menghargai sentralitas ASEAN dan pentingnya dan kepentingan mendasarnya, sangat penting, di wilayah kami," tambahnya. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA