Capres Meksiko: Kebijakan Ekonomi Trump Gila

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 16 Maret 2018, 11:51 WIB
Capres Meksiko: Kebijakan Ekonomi Trump Gila
Ricardo Anaya/Reuters
rmol news logo Kandidat presiden Meksiko yang disebut-sebut dalam survei berada di posisi kedua, Ricardo Anaya mengatakan bahwa kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat Donald Trump adalah tawaran "gila" untuk mengembalikan waktu pada kemajuan teknologi yang akan menghilangkan pekerjaan manufaktur.

Komentar itu dilontarkan Anaya dalam sebuah konferensi untuk investasi ekuitas swasta, di mana dia juga menyatakan keterbukaannya untuk menurunkan pajak atas dana ekuitas swasta dan mengurangi peraturan yang membatasi investasi dana pensiun negara tersebut.

Dia mengatakan bahwa Meksiko perlu menghadapi kenyataan bahwa banyak pekerjaan manufakturnya akan lenyap di tahun-tahun mendatang karena peningkatan otomasi, menambahkan bahwa dia mendukung lebih banyak pengeluaran pendidikan untuk mengubah Meksiko menjadi ekonomi "pengetahuan".

"Hal pertama yang tidak akan kami lakukan adalah hal-hal gila yang Trump promosikan, mencoba kembali pada waktunya dan terus menggali tambang batu bara," kata Anaya.

"Masa lalu tidak akan kembali dan kita harus mengerti bahwa kenyataan ini ada di sini untuk tinggal dan jawabannya adalah pendidikan," tambahnya.

Anaya tampaknya mengacu pada langkah Trump untuk merevitalisasi industri batubara Amerika Serikat.

Anaya mengatakan pada konferensi tersebut bahwa dia percaya bahwa menurunkan tarif pajak penghasilan pada proyek ekuitas swasta dapat membantu perekonomian.

"Jika ada lebih banyak jeda dan ekonomi tumbuh, pemerintah pada akhirnya akan membesarkan lebih banyak. Tapi Anda harus mengerti itu tidak akan terjadi dengan segera sehingga transisi harus bertahap," katanya seperti dimuat Reuters. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA