Pemerintah Brussel Paksa Tunawisma Berlindung Di Tengah Cuaca Dingin Ekstrem

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 27 Februari 2018, 07:31 WIB
Pemerintah Brussel Paksa Tunawisma Berlindung Di Tengah Cuaca Dingin Ekstrem
Tunawisma di Brussel/BBC
rmol news logo Pemerintah Brussel di Belgia memaksa tunawisma untuk bermalam di dalam ruangan karena suhu ekstrem yang sedang dialami negara tersebut. Bila mereka menolak, maka akan ada tindakan tegas petugas, yakni menahan mereka,

Sejak akhir pekan kemarin, polisi di pinggiran Etterbeek diminta untuk memindahkan orang-orang dari jalanan demi perlindungan mereka sendiri. Walikota Etterbeek, Vincent De Wolf, mengatakan bahwa orang-orang dipaksa masuk ke tempat penampungan hanya "dalam kasus kebutuhan mutlak".

"Para tunawisma yang akan tinggal di luar dalam kondisi ini mungkin jatuh ke dalam hipotermia dan bahkan mati kedinginan," katanya.

Tujuan perintah tersebut adalah untuk melindungi orang-orang tunawisma yang akan membahayakan diri mereka dengan menolak akomodasi.

Walikota Brussel Philippe Close kemudian mengeluarkan perintah serupa di pusat kota awal pekan ini. Setiap tunawisma akan dibawa ke ruang yang dipanaskan dan dilihat oleh dokter, yang kemudian akan memberi tahu apakah mereka dapat kembali ke jalan dengan selamat.

Perintah tersebut akan berlaku mulai pukul 20:00 sampai 07:00 sampai 8 Maret. Jika cuaca dingin terus berlanjut, bisa diperpanjang lebih lama.

Setelah mengumumkan keputusan serupa, Walikota Close mengatakan bahwa dia meminta polisi untuk fokus terutama pada anak-anak yang bisa tidur nyenyak.

Seperti kebanyakan Eropa, kota ini mengalami masa dingin yang dingin dan suhu bisa turun sampai serendah minus 10 derajat celcius dalam beberapa hari mendatang. Demikian seperti dimuat BBC. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA