Wakil Komisaris Distrik Baramulla utara, Nasir Ahmad Naqash mengatakan bahwa pelanggaran gencatan senjata telah terjadi di perbatasan untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir.
Pasalnya, daerah tersebut telah menjadi tempat yang damai sejak gencatan senjata tahun 2003.
"Lebih dari 1.000 penduduk desa telah meninggalkan rumah mereka karena serangan tersebut. Banyak orang telah mendapat perlindungan di kampus oleh pemerintah sementara yang lain tinggal bersama keluarga mereka," kata Naqash seperti dimuat
Al Jazeera.
Penembakan lintas batas yang mematikan tersebut berlanjut sejak awal tahun ini.
Pejabat mengatakan lebih dari 15 orang telah terbunuh sejak Januari di sisi India, termasuk warga sipil, selain kerusakan pada rumah dan ternak.
Kedua negara terus menuduh satu sama lain tentang pelanggaran gencatan senjata dan pembunuhan. [mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: