Pada konferensi pers Gedung Putih pekan ini, Raj Shah, wakil sekretaris pers, ditanya soal apakah praktis untuk mengharapkan para guru membawa pistol tersembunyi untuk melindungi murid-murid mereka dari penembak.
Pertanyaan itu menyusul pernyataan Presiden Donald Trump selama pertemuan sebelumnya di Gedung Putih terkait tanggapannya terhadap pembantaian sekolah di Florida pekan lalu. Trump menyebut bahwa mempersenjatai guru dan melatihnya akan menjadi pencegah yang hebat bagi para pembunuh.
"Bila Anda memiliki situasi yang mengerikan, apa yang Anda pikir dan yang tidak berpikir itu praktis bisa berubah," kata Shah.
Serikat guru telah menunjukkan keterkejutan dan skeptisisme bahwa rencana semacam itu dapat dilakukan secara layak atau efektif.
Namun pada pertemuan di Gedung Putih dengan pejabat negara bagian dan lokal pada Kamis pagi, Trump berbicara tentang membayar bonus kepada beberapa guru, dengan memberikan orang-orang yang sangat mahir, orang-orang yang mengerti persenjataan dengan sebuah izin tersembunyi.
Trump menyarankan untuk membayar bonus kepada para guru bersenjata dan terlatih, yang menyarankan agar 10 hingga 40 persen guru dapat memenuhi syarat untuk melakukannya, terutama personil militer pensiunan.
"Saya ingin sekolah saya dilindungi seperti saya ingin bank saya terlindungi," katanya.
Gedung Putih kemudian ditantang soal anggaran. Karena untuk mempersenjatai dan memberikan bonus tambahan 40 persen berarti ada penambahan anggaran.
"Apa menurutmu itu terlalu banyak untuk membayar keamanan sekolah?" kata Shah seperti dimuat
The Guardian.
Dia mengatakan bahwa Trump akan segera berbicara dengan anggota Kongres mengenai proposal legislatif dan anggaran.
[mel]
BERITA TERKAIT: