Pembukaan misi tersebut akan bertepatan dengan ulang tahun ke-70 Israel.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, seperti dimuat
BBC, mengatakan bahwa kedutaan awalnya akan berada di fasilitas konsuler yang ada di distrik Arnona di kota tersebut.
Pengumuman pembukaan Kedubes AS di Jerusalem itu merupakan tindak lanjut dari pengakuan Presiden Donald Trump bahwa Jerusalem adalah ibukota Israel.
Status Yerusalem sendiri adalah jantung konflik antara Israel dan Palestina. Israel menganggap Jerusalem sebagai ibukota "abadi dan tak terbagi", sementara Palestina mengklaim Yerusalem Timur yang diduduki oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967 sebagai ibu kota negara masa depan.
Menanggapi keputusan Amerika Serikat itu, seorang pejabat senior Palestina, Saeb Erekat, menyebut langkah itu sebagai "provokasi terang-terangan".
Ulang tahun berdirinya Israel dikenang orang Palestina sebagai Nakba, atau "malapetaka".
Sementara reaksi sebaliknya disampaikan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang memuji pengumuman kedutaan tersebut sebagai "hari besar bagi umat Israel".
[mel]
BERITA TERKAIT: