Perdana, Indonesia Berpartisipasi Di Festival Jenadriyah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Sabtu, 17 Februari 2018, 11:49 WIB
Perdana, Indonesia Berpartisipasi Di Festival Jenadriyah
rmol news logo . Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi mengundang KBRI Riyadh/PTRI OKI untuk berpartisipasi mewakili Asia pada Festival Jenadriyah ke-32 di Kota Riyadh, Kerajaan Arab Saudi.

Festival ini adalah kegiatan tahunan terbesar di sektor sejarah dan budaya di Kerajaan Arab Saudi. Untuk tahun 2018, Festival ini diadakan mulai tanggal 7 sampai 24 Februari 2018.

Partisipasi Indonesia pada Festival Jenadriyah tahun ini adalah untuk kali pertama sejak festival ini diadakan sejak tahun 1980-an, sebagai salah tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) Kerjasama Kebudayaan antara Indonesia dan Arab Saudi yang ditandatangani pada saat Penjaga Dua Kota Suci Islam, Raja Salman Bin Abdul Aziz Al Saud melakukan kunjungan Mega Historis ke Indonesia pada Maret 2017.

Di sela-sela pembukaan festival yang dihadiri oleh Penjaga Dua Kota Suci, Raja Salman Bin Abdul Aziz, Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi/Wakil Tetap RI untuk OKI, Agus Maftuh Abegebriel menyatakan bahwa partisipasi Indonesia pada festival ini adalah awal yang baik dari kemitraan Saudi-Indonesia (Saunesia) dan pintu masuk untuk kerjasama lainnya di bidang kebudayaan antara dua negara besar di dunia Islam.

Masih banyak potensi kerjasama di bidang kebudayaan yang menunggu untuk digali, terlebih dengan kebijakan keterbukaan Arab Saudi, antara lain dalam hal mengkampanyekan Islam yang damai, moderat dan terbuka.

Indonesia yang diwakili oleh KBRI Riyadh/PTRI OKI bukan saja menampilkan tarian tradisional, melainkan juga kuliner khas yang merupakan signature dish dari Indonesia. Juga ditampilkan tema-tema harmonisasi keanekaragaman budaya Indonesia "Unity in Diversity" dan peran Islam sebagai pemersatu dari keanekaragaman budaya di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, KBRI Riyadh/PTRI OKI juga menampilkan tema pariwisata beserta paket-paket wisata ke Indonesia, khususnya wisata halal antara lain Lombok dan Sumatera dan produk-produk Indonesia yang telah go internasional seperti Indomie, Teh Sosro, Panser Anoa, senjata PT. Pindad, Kapal Perang PT. PAL dan Pesawat Buatan PT. DI.

Walaupun Festival Jenadriyah bertemakan sejarah dan budaya, namun transaksi ekonomi dan perdagangan yang dihasilkan selama waktu Festival bernilai lebih dari miliaran dolar AS.   

Secara umum, Festival Jenadriyah menampilkan wajah utuh dari Kerajaan Arab Saudi mulai dari suku, provinsi sampai kementerian/instansi pemerintah. Selain itu, negara-negara yang tergabung pada organisasi Dewan Kerja Sama Teluk, Gulf Cooperation Council (GCC) juga berpartisipasi disamping perusahaan-perusahaan lokal dan multinasional yang memiliki afiliasi di Arab Saudi seperti Aramco, Jarir, Boeing dan Siemens.

Setiap tahunnya tidak kurang dari 5 juta orang baik lokal maupun internasional datang untuk mengunjungi Festival Jenadriyah. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA