"Kami telah memperhatikan bahwa banyak kegiatan pengadaan telah dilakukan dari kedutaan besar," kata Hans-Georg Maassen, kepala Bundesamf für Verfassungsschutz (BfV), atau Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi seperti dimuat
The Guardian.
"Dari sudut pandang kami, mereka adalah untuk program rudal tetapi juga sebagian untuk program nuklir," Maassen menambahkan dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi publik Jerman ARD.
Meskipun sifat sebenarnya dari teknologi tidak ditentukan, kepala intelijen mengatakan bahwa peralatan dan teknologi tersebut akan digunakan untuk kepentingan sipil dan militer.
"Bila kita melihat hal seperti itu, kita menghentikannya. Tapi kami tidak bisa menjamin bahwa kita melihat dan memblokir setiap usaha," katanya.
Badan intelijen dalam negeri Jerman memperoleh petunjuk tentang pengadaan teknologi pada tahun 2016 dan 2017.
[mel]
BERITA TERKAIT: