Harga Kebutuhan Pokok Meroket Picu Gelombang Protes Di Tunisia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 11 Januari 2018, 12:54 WIB
Harga Kebutuhan Pokok Meroket Picu Gelombang Protes Di Tunisia
Gelombang protes di Tunisia/The Guardian
rmol news logo Setidaknya satu orang meninggal dunia dan lebih dari 200 orang lainnya ditangkap dalam demonstrasi berujung kekerasan di Tunisia dua hari terakhir.

Demonstrasi tersebut didorong oleh kemarahan karena kenaikan harga kebutuhan sehari-hari yang tinggi akibat langkah penghematan yang dilakukan oleh pemerintah.

Polisi dan tentara dikerahkan di sejumlah kota di mana aksi demo terjadi, termasuk Tebourba, di mana ratusan orang muda turun ke jalan setelah pemakaman seorang pria berusia 45 tahun yang meninggal dalam kerusuhan tersebut.

Polisi bersikeras mereka tidak membunuh pria tersebut dan mengklaim pria itu memiliki kondisi pernapasan kronis.

Gelombang protes berujung kekerasan diketahui terjadi di lebih dari 20 kota di Tunisia. Pemuda-pemuda muda memblokir jalan dan melempar batu sehingga menyebabkan polisi melakukan tindakan membalas dengan gas air mata.

Dimuat The Guardian, protes tersebut pecah setelah para aktivis dan politisi mengecam kenaikan PPN dan pengenalan kontribusi sosial pada awal tahun ini karena sebuah anggaran baru yang diterapkan oleh pemerintah.

Setahun yang lalu, pemerintah Tunisia menyetujui program pinjaman empat tahun dengan Dana Moneter Internasional senilai sekitar 2.8 miliar dolar AS sebagai imbalan atas reformasi ekonomi. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA